Terjadi Penembakan Di Rumah Englewood Chicago, 4 Korban Meninggal – Penembakan massal Englewood meninggalkan 8 tembakan, 4 berpulang, tutur polisi Chicago. Owner suatu rumah di Englewood di mana 8 orang ditembak, 4 di antara lain parah, merupakan seseorang aparat polisi Chicago.
Terjadi Penembakan Di Rumah Englewood Chicago, 4 Korban Meninggal
thechicagoalliance – Unit Kepolisian Chicago berkata Enrique Badillo, Sr., sudah dibebaskan dari kewenangan kepolisiannya sembari menunggu pelacakan, namun tidak berkata apa yang ikut serta dalam pelacakan itu.
Lebih dari satu tahun yang kemudian, kota Chicago mengajukan petisi kepada Badillo, memohon ia memasang pagar, kunci kewajiban berat serta kamera keamanan buat membuat properti lebih nyaman. Petisi itu mendakwa ia” mendesak aktivitas pidana yang diizinkan” di rumah itu.
Baca juga : John Hancock Center Gedung Pancakar langit Di Chicago
Kota itu mengajukan petisi” kendala khalayak” pada Maret 2020, sebagian bulan sehabis seseorang laki- laki ditembak sepanjang acara besar di dalam rumah, bagi petisi itu.
Polisi menciptakan laki- laki itu berdarah di dapur dari sebagian cedera bertembakan pada 1 November 2019, bagi petisi itu. Ia dibawa ke rumah sakit dalam situasi sungguh- sungguh. Paling tidak 50 orang terletak di rumah pada dikala itu, klaim petisi itu, serta terdapat game minum serta dadu.
Tetapi petisi itu terhambat sebab aparat tidak bisa bertamu pemiliknya, yang tidak bermukim di rumah di gulungan 6200 South Morgan Street. Kala tembakan penuhi rumah berlantai 2 itu Selasa pagi, membunuh 4 orang, kota itu tidak membuat perkembangan dalam aksi keamanan apa juga.
2 hari setelah itu, kota itu kesimpulannya menggapai Badillo, bagi ahli ucapan Unit Hukum kota, Kristen Cabanban.
Laki- laki berumur 50 tahun itu sudah bertugas buat CPD semenjak 1997.
Ia tidak dapat berkata kenapa kota menginginkan durasi lebih dari satu tahun buat melayani Badillo dengan petisi itu. Memo khalayak membuktikan ia mempunyai sebagian properti di Chicago serta bermukim di Logan Square.
Badillo tidak membalas panggilan telepon ABC7. Buat dikala ini, ia hendak lalu menyambut gajinya lebih dari$90. 000.
Majelis hukum saat ini hendak mempunyai lebih banyak yurisdiksi atas disiplin kepada kenaikan keamanan, tutur Cabanban. Administratur kota tidak memandang fakta kalau aksi apa juga sudah didapat oleh pemiliknya, tuturnya. Konferensi diresmikan pada 1 Juli.
Tidak nyata apakah terdapat korban dari penembakan massal hari Selasa yang bermukim di rumah pada dikala penembakan tahun 2019. Salah satu dari mereka yang tertembak serta terluka akut merupakan seseorang juru cukur yang bermukim di situ serta memotong rambut di rumah itu.
Usaha buat bertamu owner properti tidak sukses pada hari Kamis.
Polisi sudah mengeluarkan sebagian rincian mengenai penembakan hari Selasa, serta tidak nyata apakah salah satu aksi yang diupayakan oleh kota bisa membendungnya. Polisi belum berkata apakah terdapat film serbuan itu, ataupun gimana laki- laki bersenjata itu masuk ke rumah.
Kota itu sudah mengajukan petisi buat” mengutip aksi buat kurangi kegiatan pidana” di rumah itu, suatu rumah bagan kusen berlantai 2 dengan bagian depan batu abu- abu. Petisi itu memuat serangkaian aksi yang bisa didapat kota buat membuat rumah lebih nyaman: Mengusir masyarakat serta menginstruksikan pemiliknya buat memasang langkah- langkah keamanan, tercantum pagar, kunci gapura, pencerahan luar ruangan, kamera keamanan, serta memperkerjakan pengawal keamanan.
Rumah itu terakhir ditilik pada Januari 2020, walaupun inspektur tidak bisa merambah rumah, bagi petisi itu. Inspektur menulis sebagian pelanggaran isyarat: jendela rusak, tangga serta teras yang tidak nyaman, serta profesi arsitektur yang dicoba tanpa permisi.
Baca juga : Presiden AS Akui Rasisme Telah Jadi Racun yang Menghantui Bangsa Amerika
Kota berupaya buat memajan pemiliknya$10. 000, ditambah$1. 000 per hari buat tiap pelanggaran semenjak inspeksi.
Ald. Stephanie Coleman, yang Auditorium ke- 16 mempunyai rumah di Morgan Street, tidak menjawab permohonan pendapat.
Serbuan itu merupakan salah satu dari 3 penembakan massal di Chicago dalam durasi kurang dari sepekan.
Saudara berkata salah satu korban, Blake Lee, 34 tahun, bermukim di rumah itu serta melaksanakan profesi sambilan di area itu. Ia berpulang dalam serbuan itu. Penunggu rumah yang lain, James Tolbert, melaksanakan gerai gunting rambut dari rumah. Ia terluka akut.
” Laki- laki itu merupakan seseorang juru cukur, ia memotong rambut dari mari, ini merupakan bisnisnya serta ini merupakan rumahnya,” tutur Robyn Eddmonds dikala berhati- hati pada hari Rabu buat para korban.” Itu merupakan rumahnya yang ia buka buat( orang lain) namun itu pula bisnisnya. Ia bukan gangbanger… Ia tidak melaksanakan seluruh itu.”
Pula bermukim di rumah itu merupakan kekasih Tolbert serta gadis mereka yang berumur 2 tahun. Si kekasih senantiasa dalam situasi kritis dengan cedera bertembakan di kepala. Wanita itu tidak ditembak namun dibawa ke rumah sakit buat pemantauan.
Para korban terkumpul di rumah buat memperingati balik tahun ke- 28 Ratanya Aryiel Rogers, yang tertembak serta berpulang dalam serbuan itu. Polisi berkata seseorang laki- laki bersenjata masuk ke rumah saat sebelum jam 5: 40 pagi serta mulai menembak. Seluruh melainkan satu korban ditembak di kepala, tutur polisi.
Orang lain yang tewas merupakan Denice Mathis, 32, bunda dari 4 anak pria, serta Shermetria Williams, 19, bunda dari seseorang anak wanita berumur 2 tahun.
Keluarga korban penembakan massal Englewood berkabung dikala pelacakan berlanjut
Keluarga dari 4 orang yang berpulang dalam penembakan massal di Englewood Selasa pagi berjuang buat menyambut kehabisan mereka.
8 orang ditembak serta 4 di antara lain berpulang di suatu rumah di dekat belokan jalur 62nd serta Morgan. Suatu acara mungkin diadakan di situ, tutur polisi. Orang sebelah berkata rumah itu merupakan tempat sosial serta sedangkan bisa jadi terdapat acara malam tadinya, pada dini hari kala tembakan terdengar, para korban dipercayai lagi tidur.
4 orang diklaim berpulang di tempat. Interogator Kedokteran Cook County mengenali Ratanya Rogers dari Chicago, 28 tahun, selaku salah satu dari 4 korban. Badan keluarga mengenali 2 korban yang lain selaku Denice Mathis serta Blake Lee. Kantor interogator kedokteran belum mengkonfirmasi bukti diri itu. Keluarga serta sahabat berkata Shermetria Williams yang berumur 19 tahun merupakan korban keempat.
” Banyak orang di rumah itu tidak layak memperolehnya,” tutur Robyn Eddmonds, yang bersahabat dengan sebagian korban.” Mereka bukan penjahat kelompok. Mereka bukan pengedar narkoba. Mereka merupakan masyarakat kulit gelap yang menempuh kehidupan natural kulit gelap mereka.”
4 salib serta satu batang parafin men catat kaki lima di luar rumah tempat penembakan massal terjalin. Keluarga serta sahabat berjuang buat menanggulangi kesedihan.
” Saya mau simpati belas di Chicago!” tutur Deon Williams, kerabat wanita Shermetria yang sepatutnya lolos dari sekolah menengah pada hari ia tewas.” Kita tidak dapat memperolehnya kembali. Tetapi buat putrinya? Kita wajib terkumpul selaku suatu keluarga.”
Blake Lee serta Denice Mathis merupakan sahabat bagus, serta keduanya orang berumur.
” Perihal tersulit merupakan berupaya berikan ketahui kanak- kanak kalau orang berumur mereka tidak hendak kembali,” tutur Michelle Wright.
Wright, yang ialah bibi Lee, berkata berikan ketahui 3 anak keponakannya kalau mereka tidak hendak sempat memandang papa mereka lagi bisa jadi merupakan perihal tersulit yang sempat ia jalani dalam hidupnya.
” Kanak- kanak menyayangi papa mereka,” tuturnya.” Ia papa yang bagus. Jadi itu tidak masuk ide bagiku. Saya tidak paham.”
Lee mempunyai putra berumur 5 serta 7 tahun serta seseorang gadis berumur 9 tahun. Ia carter suatu kamar di dalam rumah di gulungan 6200 Morgan. Wright berkata ia berdialog dengan Lee malam tadinya, ia tidak ketahui itu hendak jadi yang terakhir kalinya ia berdialog dengannya. Ia melukiskan Lee selaku papa yang bagus yang bernyawa leluasa.
” Ia cuma orang yang bagus batin. Saya cuma tidak dapat memandang siapa yang hendak melaksanakan suatu pada salah satu dari mereka?” Wright bingung.
Larry Johnson mengemudi dari Atlanta sehabis mengenali Mathis, sahabat kerabat perempuannya serta bunda dari 5 anak, sudah terbunuh.
” Perempuan menawan,” tuturnya.” Ia mempunyai antusias yang bagus serta senantiasa riang tiap dikala, tiap kali aku melihatnya.”
Mereka yang memahami serta menyayangi para korban yang terbunuh saat ini berharap buat kesamarataan.
Pencarian bersinambung buat siapa juga yang bertanggung jawab atas penembakan itu, serta semacam perihalnya area serta komunitas berjuang dengan kekerasan. Pendeta jalanan Donovan Price dengan hati- hati menaruh salib buat mengenang Lee serta yang yang lain terbunuh.
” Ini merupakan suatu yang dapat terjalin di mana saja,” tuturnya.” Aku tidak mau orang berasumsi kalau itu merupakan hal Englewood. Ataupun, apa saja. Tiap orang memiliki seorang yang mereka cintai.”
” Banyak orang tidak memiliki batin. Mereka tidak memiliki batin, namun pada kesimpulannya Kamu tidak cuma diadili oleh kita, namun pula oleh Tuhan. Ia memandang seluruhnya,” tutur Wright.
Interogator berkata sebagian dari 4 orang yang aman dari penembakan itu ditembak di kepala. Semua pembunuhan terjalin di dalam rumah, tutur polisi.
ABC7 sudah mengenali kalau kota itu sudah menggugat owner rumah sepanjang lebih dari satu tahun, mengambil suatu peraturan kalau kota bisa memohon kita buat mengejar rumah sebab kegiatan bawah tangan. Mereka belum dapat menciptakan owner rumah.
Sahabat berkata pada malam saat sebelum penembakan, mereka melangsungkan acara buat salah satu korban, Ratanya Rogers, serta kala banyak orang tidur, polisi berkata paling tidak satu laki- laki bersenjata menembak tanpa henti.
” Itu merupakan orang kejam yang tidak mempunyai akhlak buat tiba serta mengetuk pintu serta menembak orang dalam tidur mereka,” tutur Eddmonds.” Itu salah. Itu salah. Serta kuharap, kuharap, terdapat yang menangkapmu.”